KANGENTRAVELING.COM – Menjelang liburan Idul Fitri 1445 H di tahun 2024, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan. Surat ini ditujukan ke pengelola destinasi wisata di seluruh Indonesia sebagai persiapan untuk menyongsong liburan dan momen mudik yang diantisipasi akan menyedot arus besar wisatawan baik lokal maupun internasional.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menekankan pentingnya koordinasi lintas sektoral antara Kemenparekraf dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, kepolisian, dan BASARNAS untuk memastikan kesiapan destinasi wisata dalam hal keamanan, keselamatan, serta menyediakan pelayanan yang prima.
Upaya penyediaan layanan wisata yang berkualitas ini juga didukung dengan penggunaan platform Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional (Sisparnas) yang memungkinkan pemantauan data secara real time terkait aktivitas wisata, khususnya di destinasi yang populer bagi para pemudik seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.
Tak hanya itu, di era digital ini, Kemenparekraf turut memperkenalkan platform Jadesta (Jaringan Desa Wisata) yang memungkinkan wisatawan untuk mengakses informasi mengenai profil, aktivitas, dan berbagai saran destinasi di desa wisata yang tersebar di Indonesia. Sejauh ini, Jadesta telah bekerja sama dengan sekitar 5.280 desa wisata.
Dalam persiapan liburan Idul Fitri 2024, Kemenparekraf mengidentifikasi lima provinsi yang akan menjadi destinasi utama perjalanan mudik yaitu DIY, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Sembilan destinasi favorit yang diprediksi akan menjadi pilihan wisatawan termasuk Malioboro, Ciwidey, Pangandaran, Parangtritis, Puncak Bogor, Ragunan, Lembang, Borobudur, dan Bromo, memperlihatkan diversifikasi destinasi wisata yang siap menyambut wisatawan dengan berbagai pengalaman yang menarik dan unik.
Dengan adanya Surat Edaran ini, diharapkan seluruh pihak terkait dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan bagi wisatawan. Persiapan yang matang diharapkan akan membawa dampak positif bagi pariwisata Indonesia, tidak hanya dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan tapi juga mempertahankan reputasi Indonesia sebagai destinasi wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan. (*)
